Langkah-Langkah Instalasi Linux Debian 9 Berbasis CLI di VirtualBox
lelakibugis
Assalamualaikum Wr.Wb..
Selamat datang di blog saya saya akan membagikan tutorial bagaimana cara menginstal Linux Debian berbasis CLI di VirtualBox. Pastinya kita sudah tidak asing dengan sistem operasi yang satu ini. Sistem operasi yang mulai digan- drungi karena merupakan sistem operasi yang gratis dan kinerjanya yang stabil. Langsung aja nih kita masuk ke langkah yang pertama. Tapi sebelumnya siapkan dulu CD image Linux Debian 9-nya. silahkan unduh pada web site resmi linux!!!!
1. Buka aplikasi VirtualBox, klik ikon Baru/New. Kemudian buat nama tugas yang akan kita instal (contoh: Debian Server). Kemudian klik Lanjut/Next.
2. Buat ukuran memori virtual yang kita butuhkan. Selanjutnya klik Lanjut/Next.
3. Pada langkah ini pilih “Buat hard disk virtual sekarang”
4. Pilih VDI (VirtualBox Disk Images). Klik Lanjut.
5. Pilih Dialokasikan Secara Dinamik. Klik Lanjut.
6. Buatlah ukuran hardisk virtual yang akan digunakan (contoh: 80,00 GB). Klik Buat/Create.
7. Setelah membuat tugas instalasi yang baru, akan muncul tampilan seperti berikut. Namun, sebelum mulai menginstal, lakukan pengaturan terlebih dahulu. Pengaturan yang dimaksud antara lain pengaturan jaringan/network, penyimpanan dan beberapa pengaturan lainnya. Ikuti instruksi gambar di bawah ini..
8. Setelah melakukan pengaturan/settings, klik ikon mulai/start..
9. Tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan seperti di bawah. Pilih Install, kemudian tekan Enter.
10. Pada pengaturan bahasa pilih English (Bahasa Inggris).
11. Pada pengaturan negara pilih Other.
12. Pada pengaturan benua, pilih Asia.
13. Kemudian pada pengaturan negara kembali, pilih Indonesia. Tekan Enter..
14. Selanjutnya pada pengaturan lokal, pilih United States-....
15. Pada pengaturan keyboard, pilh American English. Tekan Enter.
16. Tunggu beberapa saat hingga mucul tampiln seperti ini. Kemudian pilih “enp0se3: Intel Corporation 82540EM Gigabit Ethernet Controller”. Tekan Enter.
17. Pada saat muncul tampilan seperti ini, piih cancel karena kita tidak akan melakukan konfigurasi jaringan terlebih dahulu.
18. Karena kita sebelumnya memilih cancel, maka akan muncul pesan “Network Autoconfiguration Failed”. Pilih continue.
19. Selanjutnya akan muncul tmpilan seperti gambar di bawah. Pilih “Do not configure the Network at this time”. Tekan Enter.
20. Pada tampilan seperti di bawah, masukkan hostname (nama sistem/linux). Kemudian tekan Enter.
21. Pada konfigurasi ini, kosongkan Root password. Kemudian tekan Enter.
22. Kosongkan juga Re-enter password to verify. Kemudian tekan Enter
23. Selanjutnya, isikan nama lengkap pengguna. Kemudian tekan Enter
24. Setelah itu, isikan nama akun pengguna (sistem linux akan menetukan secara otomatis). Kita dapat menggantinya atau tidak. Nama inilah yang akan digunakan sebagai username pada saat login nanti.
25. Jangan lupa untuk mengisi password pengguna. Password ini juga akan digunakan untuk login nantinya.
26. Setelah itu masukkan kembali password yang sama untuk meng-konfirmasi.
27. Pada konfigurasi zona waktu pilih Western(...). Namun, sesuaikan dengan zona waktu daerah masing-masing.
28. Pada tampilan metode partisi, pilih manual. Namun, jika teman-teman ingin membuat partisi secara otomatis, pilih Guided. Kali ini saya akan menggunakan metode manual. Kemudian tekan Enter.
29. Selanjutnya pilih SCTS1.....ATA VBOX HARDDISK. Kemudian tekan Enter
30. Setelah itu pilih yes.
31. Kemudian akan muncul tampilan pengaturan partisi seperti di bawah. Pilih partisi yang berakhiran FREE SPACE. Tekan Enter.
32. Pilih Create a New Partition. Kemudian Tekan Enter.
33. Isi ukuran partisi sesuai kebutuhan. Contoh saya membuat ukuran partisi sebesar 40 GB.
34. Pilih Primary. Kemudian Tekan Enter
35. Pilih Beginning. Kemudian Tekan Enter
36. Pilih bootable flag dan tekan Enter untuk merubahnya menjadi “on”.
37. Pilih “Done setting up the partition”.
38. Partisi pertama yang sudah dibuat akan ditampilkan. Selanjutnya adalah membuat partisi swap dan partisi data. Caranya sama dengan membuat partisi sebelumya. Untuk langkah-langkahnya silahkan ikuti gambar yang sudah saya buat di bawah. Maaf sebelumnya, saya tidak bisa membuat kalimatnya satu persatu.
39. Nah, setelah selesai membuat partisi, sistem akan memberikan informasi mengenai partisi yang dibuat. Kemudian pilih yes, tekan Enter.
40. Selanjunya sistem akan melakukan format partisi dan menginstal sistem base. Tunggu beberapa saat...
41. Setelah itu akan muncul tampilan seperti di bawah. Pilih No, tekan Enter karena kita tidak akan melakukan scan terhadap cd ke-2 dan ke-3.
42. Pilih No. Kemudian Tekan Enter
43. Pilih No juga. Kemudian Tekan Enter
44. Hilangkan tanda (*) pada Debian desktop environment dan print server dengan menekan tombol spasi. Setelah itu tekan Enter
45. Tunggu beberapa saat sampai sistem selesai menginstal software
46. Pada tampilan Install GRUB boot loader, pilih Yes dan tekan Enter
47. Kemudian pilih /dev/sda (...), tekan Enter
48. Tunggu sampai muncul tampilan seperti di bawah ini. Pilih continue. Ini merupakan langkah terakhir penginstalan.
49. Setelah itu akan muncul tampilan utama dari Linux Debian berbasis CLI. Langsung saja tekan Enter
50. Dan ini merupakan tampilan login untuk masuk ke prompt linux
51. Ikuti petunjuk dari gambar.
52. Langkah terakhir sebelum menutup VirtualBox adalah dengan menghilangkan tanda centang di optik pada bagian urutan boot. Lihat gambar di bawah. Hal ini bertujn agar pada saat masuk kembali ke Linux, sistem tidak membooting dari CD sehingga tidak akan menginstal kembali.
Demikian tuorial bagaimana menginstal Linux debian 9 berbasis CLI di VirtualBox. mohon maaf bila ada kekurangan dalam tutorial ini karena artikel ini merupakan artikel pertama saya. Sekian dari saya, semoga bermanfaat....
Komentar
Posting Komentar